Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan perseroan terbatas atau PT. Nah, ternyata PT pun memiliki beberapa jenis, diantaranya PT Perorangan, PT biasa, PT PMA, dan PT PMDN. Perbedaan PT PMA dan PT PMDN pun sangat terlihat jelas.
Bagi orang awam tentu masih asing dengan istilah PT PMA dan PMDN. Padahal jenis PT tersebut sudah mulai menjamur di tanah air. Keberadaanya pun sangat disambut baik oleh pemerintah karena mampu memajukan perekonomian Indonesia.
Perbedaan PMA dan PMDN bisa dilihat dari berbagai aspek sehingga sebenarnya mudah untuk membedakannya. Bagi Anda yang belum mengetahui perbedaan diantara keduanya pun, wajib menyimak informasi yang akan disajikan berikut.
Pengertian PT PMA dan PT PMDN
Sebelum membahas mengenai perbedaan PT PMA dan PT PMDN, terlebih dahulu Anda harus mengetahui pengertiannya. Mudah untuk memahami pengertian dari keduanya karena dari kepanjangan PMA dan PMDN-nya saja sudah terlihat jelas.
1. Pengertian PT PMA
PMA adalah singkatan dari Penanaman Modal Asing. Jika dilihat dari pengertiannya, PT PMA adalah badan usaha yang modalnya berasal dari penanaman modal asing yang ada di Indonesia.
Modal asing tersebut boleh bersifat penuh ataupun bekerja sama dengan penanam modal dari Indonesia. apabila ingin bekerjasama dengan WNI, maka ada aturan modal tersendiri yang harus dipatuhi.
Syarat wajib ketika mendirikan Penanaman Modal Asing (PMA) ini adalah harus berbentuk PT. Lalu, berapa modal PMA? Modal minimal yang harus dimiliki untuk dapat mendirikan PT PMA ini adalah 10 miliar.
PT PMA merupakan perusahaan yang besar sehingga wajar jika modal awalnya tidak sedikit. Selain itu, PMA adalah bentuk kolaborasi yang nyata dengan pihak asing sehingga modal 10 miliar termasuk masih standar.
2. Pengertian PMDN
Lain halnya dengan PMA (Penanaman Modal Asing) yang dibahas di atas, PMDN adalah penanaman modal dalam negeri untuk menjalankan usaha yang ada di tanah air. Penanam modalnya pun berasal dari WNI baik dalam bentuk badan usaha maupun perorangan.
Apa yang membedakan PT PMDN dengan PT biasa? yang membedakannya yaitu dari segi fasilitasnya. Dimana, fasilitas yang ada di PMDN dianggap lebih banyak dan tidak didapatkan pada PT biasa.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah PMDN bisa menjadi PMA? Jawabannya tentu bisa saja. Namun harus melakukan berbagai upaya dalam penyesuaian data melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Apa yang dimaksud dengan PMDN dan PMA sudah dibahas dengan jelas di atas sehingga Anda mampu memahaminya dengan baik. Contoh PMA dan PMDN yang ada di Indonesia pun banyak sekali sehingga Anda bisa menemukannya sendiri.
perbedaan PT PMA DAN PT PMDN
Apa perbedaan penanaman modal asing dan modal dalam negeri? Ternyata masih banyak yang belum mengetahui perbedaannya di antara keduanya. Apabila Anda penasaran, berikut beberapa perbedaannya ditinjau dari berbagai aspek:
1. Bentuk Usaha
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan PMA harus dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Alhasil pendiriannya pun berlandaskan pada hukum dan berkedudukan di Indonesia berdasarkan Undang-undang.
Lain halnya dengan PMDN yang tidak harus berbentuk PT sehingga lebih fleksibel. Bentuk PMDN bisa dijalankan secara berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum sama sekali. mendirikan secara perseorangan pun bisa dilakukan.
2. Masa Waktu Usaha
Perbedaan PT PMA dan PT PMDN selanjutnya bisa dilihat dari segi masa waktu usahanya. Dimana, keduanya memiliki masa waktu usaha yang berbeda-beda. Tentu ini akan membuat bingung bagi orang yang pertama kali terjun di dunia usaha.
PT PMA memiliki masa waktu usaha yang cukup singkat untuk ukuran badan usaha. Dimana, waktu usahanya hanya 30 tahun saja. namun, tak perlu khawatir karena waktu tersebut dapat diperpanjang 30 tahun lagi.
PT PMDN memiliki masa waktu usaha yang lebih panjang. Perusahaan Anda akan tetap berlaku selama masih berstatus sebagai PMDN. Jadi, Anda bisa memiliki perusahaan ini seumur hidup selama tidak berpindah ke badan usaha yang lain.
3. Finansial
Keuangan merupakan poin krusial bagi suatu usaha. Apabila Anda mendirikan PT PMA, maka modal yang dimiliki boleh patungan dengan investor asing. Untuk masalah keuangan tidak diperbolehkan pinjam bank, yang diperbolehkan hanya untuk modal kerja saja.
Bagi Anda yang mendirikan PMDN, maka keuntungan yang bisa didapatkan yaitu boleh meminjam langsung ke bank. Tentu perbedaan PT PMA dan PT PMDN ini membuat banyak orang lebih memilih PMDN. Tak heran jika contoh perusahaan PMDN sudah menjamur.
4. Pembatasan Investasi
Pendirian PMA hanya diperbolehkan untuk skala usaha yang besar. Dimana, nilai investasinya lebih dari 10 miliar (tidak termasuk bangunan dan nilai tanah). Hal tersebut dikatakan wajar karena lingkupnya sudah multinasional.
Untuk PMDN sendiri tidak ada ketentuan khusus terkait modal dasar yang harus ditanam. Ketentuan modal tersebut berdasarkan pada pendiri perusahaannya. Menariknya, usaha ini bisa dimulai dari usaha mikro dengan permodalan PMDN minimal 1 miliar.
Jenis proyek pendirian PMDN dianggap lebih fleksibel dan tidak terlalu memberatkan bagi para pengusaha pemula. Oleh sebab itu, banyak yang memilih jenis badan usaha ini.
pengurusan izin usaha surabaya, pengurusan izin usaha sidoarjo, pengurusan izin usaha gresik, pengurusan izin usaha mojokerto, jasa pendirian usaha malang